Rabu, Februari 05, 2025

PILIHAN BUKANNYA BERDASARKAN KEINGINAN TETAPI HARUSLAH BERDASARKAN KEPERLUAN

Kerapkali bila kita memilih, akan tetapi kita kurang ambil perhatian bagaimanakah kita memilih, sehinggakan kita terjebak di antara keinginan diri daripada keperluan diri. Berkemungkinan kemahiran memilih itu suatu yang tidak kita gunakan dengan betul, bukannya tidak pandai memilih, tetapi kita kurang ambil perhatian.

Misalnya, antara membaiki brake dengan menyelenggara signal yang rosak, mana satukah yang akan kita baiki terlebih dahulu, kalau baiki kedua-dua sekali gus memang paling baik, tetapi kalau kita kekurangan belanja, agaknya mana satu yang perlu kita baiki terlebih dahulu.

Memilih sesuatu yang tepat mestilah berdasarkan ciri-cirinya, seperti di antara brake dengan signal, mana yang lebih membahayakan nyawa pemandu jika tidak diselenggara terlebih dahulu, jawapannya sudah tentu brake.

Dalam mendapatkan pedoman memilih sesuatu yang tepat dan betul, maka pedoman dari Allah sangat-sangat kita perlukan, di bawah ini ada hadis yang mempunyai kaitan dengan apa yang dibicarakan, sabda Rasulullah SAW :

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: "كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الدُّعَاءَ لِمُهِمِّاتِ أُمُورِنَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ، قَالَ: إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيدَةِ، ثُمَّ لِيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي استخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَاسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ، اللَّهُمَّ إِن كُنتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِن كُنتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ: فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي."

Terjemahan:
"Dari Jabir, semoga Allah meridhainya, beliau berkata: Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami doa-doa untuk perkara penting dalam hidup kami seperti dia mengajarkan surah-surah dalam al-Qur'an. Beliau bersabda: 'Jika salah seorang dari kalian merasa bingung dengan suatu urusan, maka hendaklah ia salat dua rakaat selain yang wajib, kemudian mengucapkan: 'Ya Allah, aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan dari-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon dari karunia-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, dan aku tidak berkuasa. Engkau Maha Mengetahui, dan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik bagiku dalam urusan agamaku, kehidupanku, dan akibat akhir urusanku, atau jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik bagiku dalam urusan dunia dan akhiratku, maka mudahkanlah urusan ini untukku, tentukanlah untukku, dan berkatilah aku dalam urusan ini. Namun jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam urusan agamaku, kehidupanku, dan akibat akhir urusanku, atau jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam urusan dunia dan akhiratku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan tetapkanlah untukku kebaikan di mana pun ia berada, dan buatlah aku redha.'" (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Sekadar perkongsian buat kita sama-sama berfikir lebih rasional serta logik dalam menentukan sesuatu yang kurang risikonya dan kurang masalah.

Tiada ulasan: