Rabu, Ogos 22, 2018

Golongan OKU Dalam Neraka

Al Quran memaklumkan adanya golongan yg cacat dlm neraka. Semoga Allah melindungi kita semua... اللهم ءامين

Al-Mu’minun Ayat 104

تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ

104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat

As-Sauri telah meriwayatkan dari Abi Ishaq, dari Abul Ahwas, dari Abdullah ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (Al Mu’minun: 104) Bahwa tidakkah engkau pernah melihat kepala yang dikuliti sehingga gigi-giginya kelihatan dan kedua bibirnya telah disayat dan dikuliti?

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ، رَحِمَهُ اللَّهُ: أَخْبَرْنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ -هُوَ ابن المبارك، رحمه اللَّهُ-أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي السَّمْح، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْري، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: {وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ} ، قَالَ: "تَشْويه النَّارُ فَتَقَلَّصُ شَفَتَهُ الْعُلْيَا حَتَّى تَبْلُغَ وَسَطَ رَأْسِهِ، وَتَسْتَرْخِيَ شَفَتَهُ السُّفْلَى حَتَّى تَضْرب سُرَّته".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Yazid, dari Abus Samah, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri, dari Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya: dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (Al-Mu’minun: 104) Bahwa neraka telah membuatnya cacat sehingga bibir atasnya mengelotok sampai batas pertengahan kepalanya, sedangkan bibir bawahnya menjulur ke bawah sampai batas pusarnya.

Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini melalui Suwaid ibnu Nasr, dari Abdullah ibnul Mubarak dengan sanad yang sama, dan ia mengatakan bahwa predikat hadishasan garib.

Kenapakah mereka cacat dlm neraka, dalam ayat berikut ada jawapannya ...

Pertama...
Krn mereka menolak kebenaran serta mendustai kebenaran
Al-Mu’minun Ayat 90

بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِالْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

90. Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta

Kedua...
Juga krn mereka mengingkari hari kebangkitan,
Al-Mu’minun Ayat 82

قَالُوا أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

82. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan

Ketiga...
Krn mereka menyifatkan janji kebangkitan itu suatu dongengan...

Al-Mu’minun Ayat 83

لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا هَٰذَا مِنْ قَبْلُ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ

83. Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!"

Selasa, Ogos 21, 2018

Rakyat Ikut Anutan Pemerintahnya

Saya tertarik dgn pandangan Ibn Kathir ini..

 قال ابن كثير – رحمه الله – في ترجمة الوليد بن عبد الملك:
( قالوا كانت همة الوليد في البناء، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول: ماذا بنيت ؟ ماذا عمرت ؟.

Khalifah Al Walid seorang yang cenderung kepada pembangunan. Rakyatnya jugak demikian. Apabila seorang lelaki berjumpa lelaki yang lain, dia akan bertanya: Apakah yang kamu telah bina?

وكانت همة أخيه سليمان في النساء، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول: كم تزوجت ؟ ماذا عندك من السراري ؟.

Manakala saudaranya, Khalifah Sulaiman cenderung kepada perempuan. Begitulah juga rakyatnya. Apabila seorang lelaki bertemu dengan lelaki lain, dia akan bertanya, berapa orang perempuan telah kamu kahwini? Berapa orang hamba perempuan yang kamu miliki?

وكانت همة عمر بن عبد العزيز في قراءة القرآن، وفي الصلاة والعبادة، وكان الناس كذلك، يلقى الرجل الرجل، فيقول:كم وردك ؟ كم تقرأ كل يوم ؟ ماذا صليت البارحة ؟

Adapun Khalifah Umar bin Abdul Aziz cenderung dalam membaca Al Quran, bersolat dan beribadah. Demikian juga rakyatnya. Apabila seorang lelaki berjumpa dengan lelaki yang lain, dia akan bertanya, berapa banyak kamu berwirid? berapa banyak kamu baca Al Quran setiap hari? kamu solat apa semalam?

والناس يقولون: الناس على دين مليكهم...

Orang-orang berkata:
Rakyat akan hidup mengikut cara hidup pemimpin mereka.

Mafhum dari petikan arab
Ustaz Abdul Fatah Zakaria

Isnin, Ogos 06, 2018

ANJING YANG MURKA KEPADA PENGHINA NABI

AL-IMAM Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah bercerita dalam kitabnya:

Pernah suatu hari ada sekelompok orang dari kalangan pembesar Nashrani menghadiri sebuah perayaan seorang pemimpin Mongol yang telah murtad (menjadi Nashrani).

Dan pada perayaan itu ada seorang pendeta yang menghina Nabi SAW, sedangkan di sana ada seekor anjing pemburu yang terikat.

Maka saat si penyembah salib yang dengki ini mulai mencela Nabi SAW, anjing tersebut menggonggong dengan keras lalu kemudian menerkam si Nashrani itu dan mencakar wajahnya.

Maka orang-orang yang melihatnya terkejut dan segera berusaha menyelamatkannya. Lantas sebagian orang yang hadir berkata: “Itu diakibatkan hinaanmu kepada Muhammad SAW.”

Lantas si Nashrani berkata: “Tidak, anjing ini hanya spontanitas karena melihat isyarat tanganku dan disangkanya aku ingin memukulnya.”

Namun kemudian Si Nashrani ini mengulang kembali celaannya terhadap Nabi SAW dengan perkataannya yang sangat keji. Maka si anjing pun berhasil lepas dari ikatannya dan langsung saja menyambar leher si Nashrani itu dan merobek hingga bagian dadanya yang paling atas.

Orang itu pun mati seketika.

Karena kejadian ini, ada sekitar 40.000 orang Mongol masuk Islam.

Di zaman kita, apakah anjing lebih mulia dan lebih pemberani daripada manusia?

(Al Haafidz Imam Ibnu Hajar Al Asqolany di dalam kitab “AdDurarurl Kaaminah Fi A’ayaanil Miati Tsaaminah” Jilid 4 Halaman 153).

قصة الكلاب الذى انقض على النصراني الذى شتم النبي
ابن حجر العسقلاني
أَن بعض أُمَرَاء الْمغل تنصر فَحَضَرَ عِنْده جمَاعَة من كبار النَّصَارَى والمغل فَجعل وَاحِد مِنْهُم ينتقص النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وَهُنَاكَ كلب صيد مربوط فَلَمَّا أَكثر من ذَلِك وثب عَلَيْهِ الْكَلْب فخمشه فخلصوه مِنْهُ وَقَالَ بعض من حضر هَذَا بكلامك فِي مُحَمَّد صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ كلا بل هَذَا الْكَلْب عَزِيز النَّفس وَآل أُشير بيَدي فَظن أَنِّي أُرِيد أَن أضربه ثمَّ عَاد إِلَى مَا كَانَ فِيهِ فَأطَال فَوَثَبَ الْكَلْب مرّة أُخْرَى فَقبض على زردمته فقلعها فَمَاتَ من حِينه فَأسلم بِسَبَب ذَلِك نَحْو أَرْبَعِينَ ألفا من الْمغل
ابن حجر العسقلاني، الدرر الكامنة في أعيان المائة الثامنة، ت محمد عبد المعيد ضان، مجلس دائرة المعارف العثمانية، صيدر اباد – الهند، الطبعة الثانية 1392هـ/ 1972م ج 4 ص 153.

“Jangan sampai seekor anjing masih lebih mulia karena membela kehormatan Nabi SAW, dibanding yang mengaku muslim tapi membela penghina Al-Qur’an.”