Selasa, Mac 21, 2017

10 Kerugian Kerana Tinggalkan Qiyamullail

ماذا يخسر المسلم اذا ترك قيام الليل؟

💔 الخسارة الأولى:
يفقد لقب عباد الرحمن :
الفرقان 64
💝 ( وعباد الرحمن الذين يمشون على الأرض هوناً .....وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا)

Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati; dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka

💔 الخسارة الثانية:
يفقد لقب المتقين :

💝 ( إن المتقين في جنات وعيون... كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ * وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ)

الزاريات 17
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
 💔 الخسارة الثالثة:
يخسر لقب القانت وأولي الألباب :
الزمر 9
💝 (أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ. يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ)
Apakah kamu hai orang-orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

💔 الخسارة الرابعة:
يخسر المقام المميز للقائمين :
آل عمران 113
💝 (لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ)
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada segolongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedangkan mereka juga bersujud (salat).

💔 الخسارة الخامسة:
يخسر فرصته في اجابة الدعاء  كما منحها ربنا لزكريا :
آل عمران 39
💝 (فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ)
Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedangkan ia tengah berdiri salat di mihrab (katanya), "Sesungguhnya Allah menggembirakan kalian dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi serta keturunan orang-orang saleh

💔 الخسارة السابعة:
يخسر أن لا تُذهب حسناته سيئاته فمن أحد شروطها أن أقيم الصلاة زلفاً من الليل:
هود 114
💝 (وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ)
Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat

💔 الخسارة الثامنة:
يخسر أن لا يبعثه ربي مقاماً محموداً :
الاسراء 79
💝 (وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا)
Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

💔 الخسارة التاسعة:
يخسر الرضى الذي وعد به ربي عزوجل :
طه 130
💝(... وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ)
Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya; dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.

💔 الخسارة العاشرة:
يخسر عناية الله التي يوليها لمن يراه قائماً بالتوكل عليه:
الشعرا 217 - 219
💝 (وتوكل على العزيز الرحيم الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ * وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ)
Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk salat), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.

💔 الخسارة الحادية عشر:
يخسر الصبرلحكم الله ولا يكون ممن يقال لهم (فإنك بأعيننا) :
الطور 48 - 49
💝 (وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ * وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ)
Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).

💔 الخسارة الثانية عشر:
يخسر ما أخفى الله  للقائمين من قرة أعين
السجدة 17
💝 (فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ)
Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

💝(إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ ...)

فهل ياترى بعد كل هذه الخسائر الفادحة  سنضيع قيام الليل؟
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك ياحي يا قيوم
اللهم اجعلنا من الخاشعين والمتمسكين بأداء صلاة الليل يارب يامجيب ..

🌺ارسلها لمن تحب🌺

Isnin, Mac 20, 2017

Sifat2 Buruk Dipaparkan Al Quran

TERGESA-GESA
Sifat dasar manusia yang buruk yang kelima adalah sifat ‘Tergesa-gesa’. Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat ini dalam dua ayat berikut:
QS.   Al-‘Isra’ [17] : 11
وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولًا
Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

Allah SWT menjelaskan bahwa manusia itu mempunyai sifat tergesa-gesa, yaitu apabila ia menginginkan sesuatu sesuai dengan kehendak hatinya, maka tertutuplah pikirannya untuk menilai apa yang diinginkannya itu, apakah bermanfaat bagi dirinya, ataukah merugikan. Hal itu semata-mata didorong oleh sifat-sifat tergesa-gesa untuk mencapai tujuannya, tanpa dipikirkan dengan pemikiran yang matang terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya manusia itu tertarik pada keadaan lahiriah dari sesuatu tanpa meneliti hakikat dan rahasia dari sesuatu itu lebih mendalam.

QS.  Al-‘Anbya’ [21] : 37
خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa manusia dijadikan sebagai makhluk yang bertabiat suka tergesa-gesa dan terburu nafsu. Kemudian “Allah memperingatkan kaum kafir agar mereka jangan meminta disegerakannya azab yang diancamkan kepada mereka, karena Allah pasti akan memperlihatkan” kepada mereka tanda-tanda dari azab-azab-Nya itu.
Di sini dapat kita lihat, bahwa Allah melarang manusia untuk bersifat tergesa-gesa, minta segera didatangkannya sesuatu yang belum tiba saatnya, akan tetapi pasti datangnya. Di samping itu Allah menerangkan, bahwa sifat tersebut sudah dijadikan sebagai salah satu sifat pada manusia. Ini berarti, bahwa walaupun sifat tergesa-gesa itu sudah dijadikan-Nya sebagai salah satu sifat pada manusia namun manusia diberinya kemampuan untuk menahan diri dan melawan sifat tersebut, lalu membiasakan diri dengan sifat ketenangan dan kesabaran atau mawas diri.

Sifat tergesa-gesa dan terburu nafsu selalu menimbulkan akibat yang tidak baik serta merugikan diri sendiri atau orang lain, yang akhirnya menyebabkan rasa penyesalan yang tak berkesudahan. Sebaliknya, sikap tenang, sabar, berhati-hati dan mawas diri dapat menyampaikan seseorang kepada apa yang ditujunya, dan mencapai sukses yang gemilang dalam hidupnya.

Itulah sebabnya Al-Quran selalu memuji orang-orang bersifat sabar, dan menjanjikan kepada mereka bahwa Allah senantiasa akan memberikan perlindungan, petunjuk dan pertolongan kepada mereka. Sedang orang-orang yang-suka terburu nafsu. lekas marah, mudah dimasuki godaan iblis yang akan menjerumuskannya ke jurang kebinasaan, dan menyeleweng dari kebenaran.

Tantangan orang-orang kafir agar azab Allah segera didatangkan kepada mereka, dengan jelas menunjukkan ketidak percayaan mereka terhadap adanya azab tersebut, serta keingkaran mereka bahwa Allah kuasa menimpakan azab kepada orang-orang yang zalim.

KELUH KESAH
Sifat dasar manusia yang buruk yang keenam adalah sifat ‘Keluh kesah’. Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat ini dalam QS. Al-Ma`arij [70] ayat 19:
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Pada ayat ini ditegaskan bahwa manusia itu bersifat suka berkeluh kesah dan kikir. Namun, sifat ini dapat diubah jika dituruti petunjuk Tuhan yang dinyatakan-Nya dalam ayat 22 s.d. 24 surah al-Ma’arij. Manusia yang menghindari petunjuk Tuhan dan seruan Rasul; mereka adalah orang-orang yang sesat.

Manusia sampai sesat dari jalan Allah karena ia bersifat tergesa-gesa, gelisah dan kikir itu, bukanlah merupakan ketentuan dari Allah terhadapnya, tetapi mereka menjadi mukmin atau menjadi kafir itu adalah karena usaha dan pilihan mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.:
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ فَمِنْكُمْ كَافِرٌ وَمِنْكُمْ مُؤْمِنٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu ada yang beriman Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. At Taghabun: 2)
 Kepada manusia dibentangkan jalan yang lurus yang menuju kepada keridhaan Allah dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat sebagaimana yang disampaikan Rasulullah yang termuat dalam Al-Quran dan hadits. Di samping itu terbentang pula jalan yang sesat, jalan yang dimurkai-Nya yang menuju kepada tempat yang penuh derita dan sengsara di akhirat nanti. Manusia boleh memilih sa1ah satu dari kedua jalan itu; jalan mana yang akan ditempuhnya, apakah jalan yang lurus atau jalan yang sesat. Kemudian mereka diberi balasan nanti sesuai dengan pilihan mereka itu.

SUKA MELAWAN
Sifat dasar manusia yang buruk yang ketujuh adalah sifat ‘Melawan’. Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat ini dalam QS. Al-Kahf [18] ayat 54:
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.

Sudah berbagai macam perumpamaan dikemukakan Allah di dalam Al-Quran, baik berupa perbandingan terhadap sesuatu atau pun berbentuk cerita. Hal ini dimaksudkan sebagai cermin perbandingan bagi manusia, sebab manusia itu mempunyai akal pikiran. Dari binatang-binatang kecil seperti nyamuk, semut, lalat dan lebah, sampai benda-benda alam yang besar seperti gunung-gunung dan samudra dijadikan contoh untuk menarik perhatian manusia.

Namun demikian, manusia itu adalah makhluk yang paling suka membantah. Artinya, ketika Allah menyadarkan akal pikiran dan budi luhurnya dengan berbagai macam perumpamaan itu, merekapun mencari-cari dalih untuk mengingkari dan tidak mau mematuhinya. Hal itu karena hawa nafsu, kesombongan dan tipu daya setan dan iblis. Dalam suatu hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah saw datang kepada Ali dan Fatimah pada suatu malam lalu bertanya:
الا تصليان؟ فقلت يا رسول الله إنما أنفسنا بيد الله فإذا شاء أن يبعثنا بعثنا، فانصرف حين قلت ذلك ولم يرجع إلي شيءا ثم سمعته وهو مول يضرب فخذه ويقول: وكان الإنسان أكثر شيء جدلا
“Apakah kamu berdua salat? Maka saya (Ali) menjawab: “Hai Rasulullah, diri kami ini sesungguhnya ada di tangan Allah, kalau dia mau membangkitkan kami, tentu Dia sanggup membangkitkan kami. Maka beliau berpaling ketika saya mengucapkan itu, dan beliau tidak menjawab perkataan saya sedikitpun. Kemudian saya mendengar beliau memukul pahanya sendiri sambil berpaling dan mengucapkan: tetapi manusia itu adalah makhluk yang paling banyak membantah.” (H.R. Bukhari dari Ali Bin Abu Talib)

Yang dimaksud dalam ayat 54 ini sudah barang tentu orang-orang ingkar, yang kenyataannya memang banyak. Setelah cukup banyak macam perumpamaan dan kias perbandingan, tetapi ternyata manusia banyak yang ingkar, maka Allah memberikan ketegasan pada ayat-ayat ini.

SELALU ENGKARKAN ALLAH
Sifat dasar manusia yang buruk yang kedelapan adalah sifat ‘Sangat Ingkar kepada Tuhan’. Allah Ta’ala menjelaskan tentang sifat ini dalam dua ayat berikut:
QS.  Al-`Adiyat [100] : 6
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya

Dalam ayat ini Allah menerangkan isi sumpah-Nya, yaitu: watak manusia adalah mengingkari kebenaran dan tidak mengakui hal-hal yang menyebabkan mereka harus bersyukur kepada penciptanya, kecuali orang-orang yang mendapat taufik membiasakan diri berbuat kebaikan dan menjauhkan diri dari kemungkaran. Telah diriwayatkan, bahwa Nabi SAW. bersabda:
الكنود هو الذي يأكل وحده ويضرب عبده ويمنع رفده
Orang yang mengingkari kebenaran adalah orang yang suka makan sendiri, memukul hamba sahayanya dan tak pernah memberi jamuan pada tamunya. (lihat Tafsir Al Maragi, hal. 223, juz 30, jilid X).

Maksudnya, dia tidak pernah menyedekahkan sesuatu yang diberikan Allah kepadanya, tidak menaruh iba kasihan kepada hamba Allah sebagaimana Allah kasihan kepadanya, seolah-olah mengingkari nikmat-nikmat Allah kepadanya serta menjauhi apa yang baik oleh akal dan agama.

Sifat yang terpendam dalam jiwa manusia ini menyebabkan ia tidak mementingkan apa yang terdapat di sekelilingnya, tidak menghiraukan apa yang akan datang dan lupa apa yang telah lalu. Dan bila Allah memberikan kepadanya sesuatu nikmat, dia terus bingung, hatinya menjadi bengis dan sikapnya menjadi kasar terhadap hamba-hamba Allah.
QS.  Al-`Adiyat [100] : 7
وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa seorang manusia meskipun ia ingkar, aniaya dan tetap dalam keingkaran dan kebohongan, bila ia menanyakan tentang dirinya mesti ia akan kembali kepada yang benar. Dia mengaku: bahwa ia tidak mensyukuri nikmat-nikmat Tuhannya yang dianugerahkan kepadanya dan mengakui pula bahwa semua tindakannya adalah menentang dan mengingkari nikmat tersebut.
Ini adalah kesaksian sendiri atas keingkarannya, pengakuan tersebut lebih kuat daripada pengakuan yang timbul dari diri sendiri dengan lisan
Shukri Harun di 2/21/2016 06:06:00 PTG
Kongsi

Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Pautan pada catatan ini
Buat Pautan



Laman utama
Papar versi web
Dikuasakan oleh Blogger.


8 Jenis Rezeki


*1.Rezeki Yang Telah Dijamin.*

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

"Tidak ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Surah Hud : 6).

*2. Rezeki Kerana Usaha.*

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Surah An-Najm : 39).

*3. Rezeki Kerana Bersyukur.*

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Surah Ibrahim : 7).

*4. Rezeki Tak Terduga.*

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Surah At-Thalaq : 2-3).

*5. Rezeki Kerana Istighfar.*

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

*6. Rezeki Kerana Menikah.*

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(Surah An-Nur : 32).

*7. Rezeki Kerana Anak.*

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa' : 31).

*8. Rezeki Kerana Sedekah.*

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

"Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak."
(Surah Al-Baqarah : 245).

Semoga Allah sentiasa limpahkan kita dengan rezeki zahir dan batin yang dapat membantu perjalanan kita menuju Allah. Aamiin

Saat Matinya Seorang Abid


يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنْكُمْ خَافِيَةٌ

"Pada hari itu, kamu semua dihadapkan (untuk hitungan amal); tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi (kepada Allah) dari perkara-perkara kamu yang tersembunyi" [Surah al-Haqqah 18]

#Kita semua akan mati. Kita akan dibawa mengadap Allah swt utk disoal siasat segala apa yg kita telah kerjakan sewaktu hidup di dunia. Tiada satu perkara pun yg dpt dielak atau disembunyikan samada kebaikan atau kejahatan. Semuanya akan terdedah dan didedah. Adakah kita telah bersedia utk semua itu. Selamat memikirkan masa depan kita!!

#Mari kita hayati kisah dibawah ini agar menjadi iktibar, pengajaran, persediaan sblm kita dimatikan.

Pada suatu masa dahulu terdapat seorang ‘abid tinggal di Basrah. Di saat dia menghampiri kematian, semua ahli keluarganya bersimpoh dan menangis di sisinya. Dia meminta mereka mendudukkannya. Setelah dia duduk, dia mengadap mereka satu persatu. Dia mengadap ayahnya sambil bertanya, kenapa ayah menangis? Ayahnya menjawab: "Wahai anakku, aku menangis kerana aku teringat selepas ini aku berpisah denganmu dan aku akan keseorangan tanpamu".

Dia mengadap ibunya dan bertanya, kenapa ibu menangis? Ibunya menjawab: "Aku menangis kerana pahitnya menanggung kehilanganmu, anakku".

Dia berpaling kepada isterinya dan bertanya, kenapa engkau menangis wahai isteriku? Isterinya menjawab: "Aku menangis kerana aku akan kehilangan kebaikanmu dan aku terpaksa berhajat kepada orang lain".

Dia berpaling kepada anak-anaknya dan bertanya mereka, kenapa kamu menangis wahai anak-anakku? Anak-anaknya menjawab: "Kami menangis kerana akan jadi anak yatim yang hina dan melarat selepas ketiadaan ayah"

Ketika itu dia merenung mereka seorang demi seorang. Dan diapun menangis. Mereka bertanya, kenapa pula engkau menangis? Dia menjawab: "Aku menangis kerana aku mendapati setiap orang daripada kamu menangis untuk dirinya, bukan untuk diriku"

*Tidak adakah di kalangan kamu yang menangis kerana mengenangkan panjangnya perjalananku nanti?

*Tidak adakah di kalangan kamu yang menangis kerana sedikitnya bekalanku?

*Tidak adakah di kalangan kamu yang menangis kerana aku akan berbaring di atas pasir (di dalam kubur) kegelapan keseorangan?

*Tidak adakah di kalangan kamu yang menangis kerana aku akan berdepan dengan perhitungan yang sengit?

*Tidak adakah di kalangan kamu yang menangis kerana aku akan berdiri di hadapan Tuhan segala tuhan-tuhan?

Habis saja kata-kata itu, diapun tersungkur. Ahli keluarganya menggerak-gerakkan, tapi sayang. Dia telah pergi meninggalkan mereka semua!!

♡Bersempena berada di Jumaat yg terakhir pd tahun 1437H, marilah kita bermuhasabah dan merenung keadaan kita sebelum dijemput Allah dan kehidupan yg perlu kita hadapi selepas mati. Bahagiakah kita atau meranakah kita??. Renung2kanlah!!♡

🐊Ust naim
Telegram
Klik link ini untuk JOIN    
bit.ly/tadabburkalamullah
 
https://m.facebook.com/ustazmuhamadnaim

Kisah Hauqalah


لا حول ولا قوة إلا بالله
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


ذهب عوف بن مالك الأشجعي إلى رسول الله عليه الصلاة والسلام
*_✒Suatu hari auf bin malik al-asyja'i mendatangi Rasulullah_*8
وقال له:
*_⤵  Lalu berkata kepadanya_* :

يا رسول الله، إن ابني مالكًا ذهب معك غازيًا في سبيل الله ولم يعد، فماذا أصنع؟ لقد عاد الجيش ولم يعد مالك رضي الله عنه
*_ya rasulullah,  anakku malik ikut perang fi sabilillah bersama engkau, namun ia belum pulang, apa yg harus saya perbuat?  padahal semua pasukan sudah pulang,  kecuali malik_*

قال رسول الله عليه الصلاة والسلام: ((يا عوف، أكثر أنت وزوجك من قول
⤴ *Rasulullah bersabda : kamu dan istrimu perbanyaklah mengucapkan* :
*لا حول ولا قوة إلا بالله)).

 وذهب الرجل إلى زوجته التي ذهب وحيدها ولم يعد، فقالت له: ماذا أعطاك رسول الله يا عوف؟
_⤵ *Ia pun kembali ke istrinya,  maka sang istri bertanya : apa yg diberikan Rasulullah kepadamu ya auf?*_

قال لها: أوصاني أنا وأنتِ بقول:
⤴_*Auf menjawab : beliau memberi saran kepada saya dan kamu agar mengucapkan*_ :
 لا حول ولا قوة إلا بالله.


ماذا قالت المرأة المؤمنة الصابرة؟
❓❓ *(Lihat)  Apa tanggapan wanita sholihah tersebut?*

قالت: لقد صدق رسول الله عليه الصلاة والسلام ،
⤴_*Wanita tersebut menjawab :  sungguh benar apa yg dikatakan Rasulullah*_

وجلسا يذكران الله بقول:
✅ *Maka keduanya duduk sambil zikir*
لا حول ولا قوة إلا بالله،


وأقبل الليل بظلامه، وطُرِق الباب،
🔦 *Malam pun tiba hingga gelap,  lalu ada yg mengetuk pintu*

وقام عوف ليفتح فإذا بابنه مالك قد عاد، ووراءه رؤوس الأغنام ساقها غنيمة
🚪 *Maka auf berdiri  untuk
 membukakan pintu,  ternyata adalah anaknya malik datng membawa rampasan perang*

فسأله أبوه: ما هذا؟
⤴_*Maka ayahnya bertanya : apa ini?*_
قال: إن القوم قد أخذوني وقيّدوني بالحديد وشدّوا أوثاقي،
⤵ *Ia menjawab : sungguh para musuh telah menangkapku dan mengikatku dg rantai sangat kencang*

فلما جاء الليل حاولت الهروب فلم أستطع لضيق الحديد وثقله في يدي وقدمي،
💡 *Ketika malam tiba,  aku berusaha kabur,  namun aku tdk bisa,  karena rantainya sangat kencang dan berat di tangan dan kakiku*

وفجأة شعرت بحلقات الحديد تتّسع شيئًا فشيئًا حتى أخرجت منها يديّ وقدميّ،
*✂ Tiba2 aku merasa ikatan rantainya melonggar sedikit demi sedikit,  sehingga aku bisa melepaskan tanganku dan kakiku*

وجئت إليكم بغنائم المشركين هذه،
💰 *Dan sekarang aku datang membawa harta rampasan kaum musyrikin*

فقال له عوف:
_⤴ *Auf bertanya lagi*_

يا بني، إن المسافة بيننا وبين العدو طويلة، فكيف قطعتها في ليلة واحدة؟!
_*Wahai anakku,  bukankah jarak kita dan musuh itu sangat jauh,  bagaimana kamu bisa kembali pulang dalam satu malam*_

 فقال له ابنه مالك:
*⤵ Maka ia menjawab*

يا أبت، والله عندما خرجت من السلاسل شعرت وكأن الملائكة تحملني على جناحيها.
*Wahai ayahanda,  demi Allah ketika aku lepas dari ikatan rantai,  aku merasa seakan akan malaikat membawaku dg sayapnya*

سبحان الله العظيم!
*Maha suci Allah yg maha agung*

وذهب عوف إلى رسول الله عليه الصلاة والسلام ليخبره،
📑 *Maka auf pun mendatangi rasulullah untuk menceritakan kabar tersebut*

وقبل أن يخبره قال له الرسول عليه الصلاة والسلام:
🌠 *Namun sebelum ia menyampaikan kabar tersebut,  Rasulullah bersabda*

 ((أبشر يا عوف، فقد أنزل الله في شأنك قرآنًا
*"Berbahagialah engkau wahai auf,  sungguh Allah telah menurunkan ayat Al-quran terkait urusanmu*"


:( وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا *
*🌈 "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.*"

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

 *🌈 "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu )*"

اعرف ان لا حول ولا قوة الا بالله كنز من تحت عرش الرحمن
🌈 *Ketahuilah bahwa لا حول ولا قوة الا بالله  adalah harta mahal dr bawah singgasana Allah*

وهي دواء من ٩٩ داء ايسرهم الهم
🌈 *Ia juga merpakan obat untuk 99 penyakit,  penyakit terkecilnya adalah rasa gundah*

حتى اذا نويت نشر هذا الكلام
انوِي بها خير لعل الله يفرج لك بها كربة من كرب الدنياااا

⁉Bahkan ketika kamu hendak menshare tulisan ini,  niatkanlah dg baik,  semoga Allah memudahkan kesulitan anda

Aamiin.....!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻