Dalam beberapa hadis sahih, terdapat sebelas golongan manusia yang dianggap oleh baginda sollahu alaihi wasallam sebagai "sebaik-baik manusia
" mereka adalah sebagaimana berikut
1. ORANG YANG MEMPELAJARI SERTA MENGAJAR AL QURAN
RASULULLAH SAW bersabda:
قال الأجري حَدَّثَنَا أَبُو شُعَيْبٍ
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَسَنِ الْحَرَّانِيُّ قَالَ: نا عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ
قَالَ: نا شُعْبَةُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ قَالَ: سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ
عُبَيْدَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عُثْمَانَ
بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ شُعْبَةُ: قُلْتُ لَهُ: عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ قَالَ:
«خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» صحيح البخاري 5027
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."*_
_(HR. Bukhari 5027 )_
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ
الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia
(Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi
orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804
sabda :
« يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ
الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ
عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ».
“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak
dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang
paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan
membela orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 805
2. ORANG YANG ELOK AKHLAKNYA
RASULULLAH SAW bersabda:
3398 حَدَّثَنَا
عَبْدَانُ ، عَنْ أَبِي حَمْزَةَ ، عَنِ الأَعْمَشِ ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ ، عَنْ
مَسْرُوقٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَ :
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلاَ
مُتَفَحِّشًا ، وَكَانَ يَقُولُ :
إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا صحيح البخاري6035
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
paling baik akhlaknya "*_
_(HR. Bukhari 6035)_
Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah
sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
«مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ
حُسْنِ الخُلُقِ، وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ
صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ» [سنن الترمذي: صحيح]
Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan
hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang
yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.
[Sunan Tirmidzi: Sahih]
3. ORANG YANG MEMBAYAR HUTANG
RASULULLAH SAW bersabda:
رواه البخاري (2393)
من حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ لِرَجُلٍ عَلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِنٌّ مِنْ الإِبِلِ فَجَاءَهُ
يَتَقَاضَاهُ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَعْطُوهُ ، فَطَلَبُوا
سِنَّهُ فَلَمْ يَجِدُوا لَهُ إِلا سِنًّا فَوْقَهَا ، فَقَالَ : (أَعْطُوهُ ، إِنَّ خِيَارَكُمْ
أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً) . أي عند رد القرض .صحيح البخاري رقم 2305
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
paling baik dalam membayar* (mengembalikan hutang)_
_(HR. Bukhari 2305)_
Hutang yang Belum Dibayar akan Diganti dengan
Kebaikannya
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih
memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi
dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada
lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah
4. ORANG YANG DIHARAPKAN KEBAIKANNYA
RASULULLAH SAW bersabda:
رقم الحديث: 2194
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ ،
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ ، عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَفَ عَلَى أُنَاسٍ جُلُوسٍ ، فَقَالَ :
" أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِكُمْ مِنْ شَرِّكُمْ ؟ " قَالَ :
فَسَكَتُوا ، فَقَالَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، فَقَالَ رَجُلٌ : بَلَى يَا
رَسُولَ اللَّهِ ، أَخْبِرْنَا بِخَيْرِنَا مِنْ شَرِّنَا ، قَالَ : " خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ
وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ ، وَشَرُّكُمْ مَنْ لَا يُرْجَى خَيْرُهُ وَلَا يُؤْمَنُ
شَرُّهُ " ، قَالَ أَبُو عِيسَى
: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . صحيح الترمذي / 2263
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
paling boleh diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya "*_
_(HR. Tirmidzi 2263)_
Kisah Muawiyah dgn Abdullah azzubair
5. ORANG YANG BAIK DENGAN ISTERINYA
RASULULLAH SAW bersabda:
في الحديث الصحيح عن
نبينا عليه الصلاة والسلام الفصيح :
" خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ
لِأَهْلِي " صحيح ابن حبان / 4177
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
paling baik terhadap istrinya"*_
_(HR. Ibnu Hibban : 4177)_
Kisah Syaqiq al Balkhi Membetulkan Aqidah
Isterinya
Pada suatu hari, seorang ahli Sufi yang masyhur
bernama Syaqiq Al-Balkhir.m. telah membeli sebiji tembikai. Kemudian dia
membawa tembikai itupulang dan diberikan kepada isterinya.
Apabila isterinya membelah tembikai itu untuk di
makan, ternyata buah ternbikai itu tidak elok,maka marah-marahlah isteri Syaqiq
dengan keadaan tersebut.
Maka bertanyalah Syaqiq kepada isterinya: “Kepada
siapakah engkau tujukan marahmu itu? Adakah kepada penjual, pembeli, penanam,
atau Pencipta buah tembikai itu?”
Terdiam isterinya mendengar pertanyaan tersebut.
Kemudian Syaqiq teruskan lagi kata-katanya: “Adapun si penjual, sudah tentu
mahu jualannya terdiri daripada barangan yang terbaik.
Adapun si pembeli juga sudah tentu mahu beli
barang yang terbaik juga. Bahkan si penanam juga sudah tentu berharap hasil
tanamannya yang terbaik juga.
Maka ternyatalah marahmu ini engkau tujukan kepada
Pencipta buah tembikai ini. Maka bertaqwalah engkau kepada Allah dan redhalah
dengan segala ketentuan-Nya.” Maka menangislah isteri Syaqiq. Lalu bertaubat
dan iapun redhalah dengan apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
6. ORANG YANG BERI MAKAN DAN BERI SALAM
RASULULLAH SAW bersabda:
فقد سُئلَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ الإِسْلامِ خَيْرٌ ؟ قَالَ : تُطْعِمُ الطَّعَامَ ،
وَتَقْرَأُ السَّلامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ . رواه البخاري ومسلم . صحيح الجامع / 3318
Apakah yang terbaik dalam Islam, jawap Rasulullah
: beri makan dan beri salam kepada siapa yang kenal dan kamu tidak kenal.
Gemar memberi makan orang lain kelak akan
memperoleh naungan pada hari perhitungan. “Tiga pekara siapa pun yang ada
padanya, kelak akan dinaungi oleh Allah di bawah arsy-Nya pada hari tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu, berwudhu pada waktu cuaca dingin,
mendatangi masjid meskipun gelap, dan memberi makan orang yang kelaparan.” (HR Abu Muslim al-Ashbahani).
وَإِذَا حُيِّيتُم
بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ
عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
Maksudnya: “Dan apabila kamu diberikan
penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam), maka
balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah dia
(dengan cara yang sama). Sesungguhnya Allah sentiasa menghitung tiap-tiap sesuatu”.
[al-Nisa’:86]
Begitu luar biasa doa dari orang yang mengucapkan
salam, kita di do’akan agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan barokah dari
Allah STW. Dan kita wajib menjawab salam ini.
Hendaklah selalu kita berusaha sebagai orang yang
selalu lebih dulu mengucapkan salam. Ibnu Umar ra. mengatakan, Rosulullah saw.
bersabda: “Apabila dua orang muslim bertemu lantas salah satunya memberi salam
kepada yang lain, maka yang mendahului mengucapkan salam lebih dicintai Allah
SWT dan wajahnya lebih berseri-seri dari temannya itu. Apabila keduanya
berjabat tangan, maka Allah akan menurunkan seratus rahmat kepada keduanya,
(dengan ketentuan) bagi yang memulainya mendapat 90 rahmat dan yang diajak
berjabat tangan mendapat 10 rahmat.” (HR. Tirmidzi)
Imron bin Husein ra. menceritakan, ada seorang
lelaki datang kepada Rasulullah SAW. dengan mengucap, “Assalamu’alaikum.”
Setelah menjawabnya, beliau berkata: “Sepuluh.” Kemudian datang lagi orang
lainnya dengan mengucap salam, “Assalamu’alaikum m rohmatullaahi.” Sesudah
menjawabnya, Rosulullah saw. berkata, “Dua puluh.” Selang beberapa waktu
kemudian, datang orang yang lain lagi seraya mengucapkan salam,
“Assalamu’alaikum wa rohmatullaahi m barokatuh.” Setelah menjawabnya,
Rosulullah saw berkata, “Tiga puluh.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi
7. ORANG MELAPANGKAN TEMPAT
RASULULLAH SAW bersabda:
( *خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة* )
الترغيب والترهيب
234/1
أي: يفسح لمن يدخل
الصف في الصلاة .
_*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang
paling baik dalam meluaskan tempat* ( bagi orang masuk dalam saf) *dalam
solat."*_
_(Targhib wa Tarhib 1/234)_
Al-Mujadilah Ayat 11
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا
يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
8. ORANG YANG PANJANG UMORNYA DAN BAIK
PERBUATANNYA
RASULULLAH SAW bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ مَنْ
طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ
عَمَلُهُ " .
صحيح الجامع 3297
_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang
panjang umurnya dan baik amal perbuatannya."*_
_(Shahih al Jami' 3297)_
9. ORANG YANG BERMANAFAAT UNTUK ORANG LAIN
RASULULLAH SAW bersabda:
أَحَبُّ النَّاسِ
إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ صحيح الجامع 3289
_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang
paling bermanfaat bagi orang lain."*_
_(Shahih al Jami' 3289)_
10. ORANG YANG BAIK DENGAN JIRANNYA
RASULULLAH SAW bersabda:
خَيْرُ الأَصْحَابِ
عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْرُ الجِيرَانِ عِنْدَ اللهِ
خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ.
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
غَرِيبٌ وَأَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الحُبُلِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ
يَزِيدَ.
_*"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah
orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah
adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya"*_
_(Shahih Adabul Mufrod : 84)_
11. ORANG
YANG MEMILIKI HATI YANG MAKHMUM
RASULULLAH SAW bersabda:
خير النَّاس ذو القلب
المخْمُوم واللِّسان الصَّادق، قيل: ما القلب المخْمُوم؟ قال: هو التَّقِيُّ
النَّقِيُّ الذي لَا إثم فيه، ولَا بَغْي ولَا حسد، قيل: فمن على أَثَــرِه؟ قال:
الذي يَشْنَأُ الدُّنيا ويحبُّ الآخرة قيل: فمن على أَثَرِهِ؟ قال: مؤمن في خُلُق
حسن
_*"Sebaik-baik manusia adalah orang yang
memiliki hati yang makhmum dan lisan yang jujur."*_
Para sahabat bertanya : _Lisan yang jujur kami
faham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum?_
Baginda bersabda : _*"orang yang memiliki
hati bersih dan bertakwa, tidak ada dosa, tidak berbuat zalim, serta tidak ada
kebencian dan hasad"*_
_(Shahih al Jami' 3201)_
*جعلني الله واياكم من خير الناس*
_Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita semua sebagai
orang yang terbaik, amin...._ 🕌
اللهم صل على محمد
وآل محمد*
Tiada ulasan:
Catat Ulasan