Halaman

Sabtu, November 08, 2014

PERBEZAAN & PERSAMAAN ANTARA SHI’AH DENGAN ISLAM SEBENAR



KETUHANAN & KENABIAH
ISLAM
Islam meyakini...’Barang siapa yang mengatakan Aku rela Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai utusan Allah, maka wajib baginya surga’(HR.Abu Daud).

SYI’AH
Kami tidak mengakui Tuhannya nabi Muhammad dan tidak pula mengakui nabi itu, sesungguhnya Tuhan yang menjadikan pengganti nabinya Abu Bakar bukan Tuhan kami dan tidak pula nabi itu nabi kami . (Al anwar an Numaniyah jld 1 hal, 278, salah satu kitab terpenting syi’ah).

KITAB SUCI

ISLAM
Islam meyakini Al qur’anul karim dijamin keasliannya tidak ada perubahan, penambahan atau pengurangan didalamnya (lihat Qs Fushilat 41-42).

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءهُمْ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ
Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi

لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Maksudnya : Yang tidak dapat didatangi sebarang kepalsuan dari mana-mana arah dan seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji.


SYI’AH
Syi’ah meyakini al qur’an sekarang sudah tidak asli yang asli adalah mushaf Fatimah yang tebalnya 3 kali lebih besar dari al qur’an sekarang. (Al anwar an Numaniyah I/31)

KEPIMPINAN / IMAMAH

ISLAM
kepemimpinan dalam Islam setelah Nabi adalah Khulafa’ur rosiydin , Abu Bakar ash Shiddiq, Umar bin Khattab Al faruq, Utsman bin Affan dzun Nurain dan Abus Sibthan Ali bin Abi Thalib, kemudian kepemimpinan berlanjut ke dinasti Bani Umayyah dan seterusnya.

SYI’AH
Hanya mengakui imamah Ali amirul mu’minin & Fatimah , Al Hasan, Al Husein, Ali as sajjad, Muhammad al Baqir, Jafar as shadiq, Musa al khazim, Ali Ar ridha, Muhammad al jawad, Ali Al hadi, Al hasan al askari, Al Mahdi.

AHLU BAIT / KELUARGA RASULULLAH

ISLAM
Ahlul bait dalam Islam adalah keluarga Ali, Keluarga Aqil, Keluarga Ja’far dan keluarga Abbas dan tidak diragukan pula bahwa istri-istri Nabi adalah termasuk keluarga beliau, mereka tidak maksum dari kesalahan (Lihat QS. Al Azhab 32-34).

يَا نِسَاء النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاء إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفاً
Maksudnya : Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik (sesuai dan sopan).

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً

Maksudnya : Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliyah zaman dahulu; dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat; dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah (perintahkan kamu dengan semuanya itu) hanyalah kerana hendak menghapuskan perkara-perkara yang mencemarkan diri kamu - wahai "AhlulBait" dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya (dari segala perkara yang keji).

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفاً خَبِيراً
Maksudnya : Dan ingatlah (serta amalkanlah) apa yang dibaca di rumah kamu dari ayat-ayat Allah (Al-Quran) dan hikmah pengetahuan (hadis-hadis Rasulullah). Sesungguhnya Allah Maha Halus tadbirNya, lagi Maha Mendalam pengetahuanNya.


SYI’AH
Di syi’ah yang termasuk ahlul bait hanyalah keluarga Ali bin Abi Thalib dan keturunanya , adapun istri-istri Nabi maka mereka tidak termasuk didalamnya karena sangat dimungkinkan seorang wanita kafir sebagaimana istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth.

SAHABAT RASULULLAH

ISLAM
Islam mencintai para sahabat Nabi, karena Beliau Shallallahu alaihi wasallam bersabda ‘Sebaik-baik umatku adalah generasiku , kemudian seterusnya dan seterusnya.(HR. Bukhari, Lihat At Taubah : 100).”


وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Dan orang-orang yang terdahulu - yang mula-mula (berhijrah dan memberi bantuan) dari orang-orang "Muhajirin" dan "Ansar", dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia, serta Ia menyediakan untuk mereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang besar.

SYI’AH
Syi’ah menganggap para sahabat Nabi adalah orang yang paling jahat dari umat ini, mereka semua telah murtad setelah wafatnya Nabi kecuali beberapa orang saja, kecuali empat orang, Ali, Miqdad, Salman dan Abu Dzar”.[ Lihat: Tafsir as-Safi. (1/389)], Abu Bakar dan Umar belum pernah beriman kepada Allah walaupun sesa’at juga.

TEMPAT SUCI

ISLAM

Tempat suci dalam Islam ada 3, sebagaimana dalam hadits berikut ‘Janganlah kalian melakukan perjalanan untuk tujuan ibadah (disuatu tempat khusus) kecuali Ketiga Masjid, Masjidil harom, Masjidku (Nabawi madinah) dan Masjidil Aqsha.(HR.Bukhari).

SYI’AH
Hanya meyakini tempat yang paling memiliki keutamaan untuk beribadah adalah kuburan al Husein dan ziarah kekuburannya lebih utama dari Haji Mabrur dan Karbala lebih afdhol dari Ka’bah.


ILMU GHAIB

ISLAM
Islam meyakini Tidak ada yang mengetahui ilmu ghaib kecuali Allah (lihat QS. An Naml : 65/QS. Al An’am: 59).

وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Maksudnya : Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dia lah sahaja; dan Ia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut; dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Ia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering, melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) yang terang nyata.

SYI’AH
Para Imam AS mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari mereka.

AL UKHUWWAH / PERSAUDARAAN

ISLAM
setiap orang yang beriman bersaudara bagaikan satu tubuh yang saling menopang’(lihat QS. Al Hujurat :10).

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Maksudnya : Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat

SYI’AH
Syi’ah menganggap ahlusunnah adalah AnNawashib, mereka adalah kafir sehingga mereka halal darah dan hartanya.



KAHWIN KONTRAK/NIKAH MUT’AH

ISLAM
Nikah mut’ah/kawin kontrak hukumnya haram sampai hari kiamat’.(HR. Muslim).

SYI’AH
Nikah mut’ah itu bagian dari agama dan agama nenek moyang kami, barangsiapa yang mengamalkanya berarti ia mengamalkan agama kami dan barangsiapa mengingkarinya berarti ia mengingkari agama kami.

TAQIYYAH / BERDUSTA

ISLAM
Taqiyyah/berdusta hukumnya haram, kecuali dalam keadaan terpaksa dan darurat yang mengakibatkan kita terbunuh (lihat QS An Nahl: 105-106).

إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Maksudnya : Sebenarnya yang tergamak berdusta itu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itu ialah orang-orang yang bertabikat berdusta.

مَن كَفَرَ بِاللّهِ مِن بَعْدِ إيمَانِهِ إِلاَّ مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإِيمَانِ وَلَـكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْراً فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Maksudnya : Sesiapa yang kufur kepada Allah sesudah ia beriman (maka baginya kemurkaan dan azab dari Allah), kecuali orang yang dipaksa (melakukan kufur) sedang hatinya tenang tenteram dengan iman; akan tetapi sesiapa yang terbuka hatinya menerima kufur maka atas mereka tertimpa kemurkaan dari Allah, dan mereka pula beroleh azab yang besar

SYI’AH
Berdusta/taqiyyah bagian terpenting dari agama, siapa yang tidak mengamalkannya berarti dia tidak beragama.


AL IMAM MAHDI

ISLAM
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ. أبو داود
Maksudnya : Al Mahdi dariku, luas dahinya, mancung hidungnya, memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelum ini bumi dipenuhi dengan kezaliman, ia memerintah selama tujuh tahun.

Imam Mahdi di Islam adalah Muhammad bin Abdillah Al Mahdi Al Fathimi Al quraisy yang akan muncul diakhir zaman, memerintah selama 7 tahun akan memerangi Yahudi dan Nasrani dan akan memerangi Dajjal bersama Isa 'Alaihi sallam.

SYI’AH
Adapun Imam Mahdi kami bernama Muhammad bin Hasan Al Askary, lahir tahun 225 H tatkala berumur lima tahun dia masuk gua as-Samuroi di Irak. Dan sekarang dia masih hidup. Dan Dia akan memerintah selama 70 tahun, dan akan membangkitkan Abu Bakar dan Umar bin khattab kemudian akan menyalibnya, juga akan mencambuk Aisyah dengan cambukan had.


SILSILAH

ISLAM
Didirikan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pengikutnya senantiasa berpegang teguh dengan sunnahnya.

SYI’AH
Didirikan oleh Abdullah bin saba, dia adalah seorang pendeta Yahudi yang berpura-pura masuk islam untuk menghancurkan Islam dari dalam, dia juga orang yang pertama mengisukan kalau Ali yang lebih berhak menjadi khalifah setelah Rasulullah wafat, dia juga yang pertama kali mencela sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Tetapi...
Sekarang syi’ah tidak mengakui Abdullah bin saba sebagai pendirinya, karena pada abad ke-14 dimunculkan isu kalau Abdullah bin saba adalah manusia bayangan, Mungkin didorong oleh rasa tidak enak, karena timbul imajinasi bahwa ajaran Syi’ah itu berasal dari Yahudi. Untuk membuktikannya silahkan baca Persamaan Yahudi dan Syi’ah berikut.

PERSAMAAN YAHUDI DENGAN SYI’AH

UBAH KITAB SUCI

YAHUDI
Yahudi telah mengubah-ubah Taurat.
أَفَتَطْمَعُونَ أَن يُؤْمِنُواْ لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلاَمَ اللّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Maksudnya : Sesudah kamu - wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah? – AL Baqaroh 75


SYI’AH
begitu pula Syiah, mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.

TUDUHAN ZINA KEPADA AISYAH

YAHUDI
Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina, Allah menceritakan kejahatan mulut orang Yahudi ini dalam Surah Maryam ayat ke 28, Firman Allah Ta’ala :

يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيّاً
Maksudnya : " Wahai saudara perempuan Harun, bapamu bukanlah seorang yang buruk akhlaknya, dan ibumu pula bukanlah seorang perempuan jahat!"

SYI’AH
Syiah melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sangat buruk dan jahatnya syi’ah yang telah menuduh isteri Rasulullah saw sebegitu rupa.  Hal ini diungkapkan oleh Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).

Sedangkan Peristiwa Ifik yang terkenal berlaku terhadap Saidatina Aisyah ra telah diselesaikan dan Saidatina Aisyah telah dibersihkan dari tuduhan tersebut dengan turunnya ayat Allah bermula dari ayat 11 hingga 13 surah an Nur, Firman Allah Ta’ala :

نَّ الَّذِينَ جَاؤُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ لَا تَحْسَبُوهُ شَرّاً لَّكُم بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita yang amat dusta itu ialah segolongan dari kalangan kamu; janganlah kamu menyangka (berita yang dusta) itu buruk bagi kamu, bahkan ia baik bagi kamu. Tiap-tiap seorang di antara mereka akan beroleh hukuman sepadan dengan kesalahan yang dilakukannya itu, dan orang yang mengambil bahagian besar dalam menyiarkannya di antara mereka, akan beroleh seksa yang besar (di dunia dan di akhirat).


SENTUHAN API NERAKA

YAHUDI
Yahudi begitu yakin bahawa jika mereka masuk ke dalam nerakapun, siksaan yang dikenakan terhadap mereka hanya beberapa hari sahaja, firman Allah Ta’ala :

وَقَالُواْ لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلاَّ أَيَّاماً مَّعْدُودَةً
 “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (Al-Baqarah: 80).

SYI’AH
Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah,” sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).

Allah menempelak orang yang begini dengan meminta mereka segera bercita-citakan mati, agar apa sahaja dakwaan mereka benar dan boleh diterima, firman Allah :

قُلْ إِن كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الآَخِرَةُ عِندَ اللّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُاْ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Maksudnya : Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum Yahudi): "Kalau syurga negeri akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk kamu pada sisi hukum Allah, tidak boleh dicampuri oleh orang-orang lain (seperti yang kamu dakwakan itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar".


AQIDAH SESAT SHI’AH SAMA DENGAN YAHUDI

YAHUDI
Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya tidak tahu. Inilah yang dikenali dengan al Bada’.

SYI’AH
Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah al bada’. Abu Abdillah berkata, “Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah sedikit pun, hingga ia mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid: 1/331).

Bayangkan,
mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,

قُل لا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ

Maksudnya : “Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)

Sementara di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun yang samar baginya. Al Kulaini, seorang ulama paling terpercaya di kalangan Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka.” (Al Kafi: 1/261).

IMAMAH/KEPIMPINAN
Yahudi berkata, “Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.”

SYI’AH
Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya.”

HALAL DARAH
YAHUDI
Yahudi menghalalkan darah setiap muslim.

SYI’AH
Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah/Sunni/Islam.

MASA JIHAD

YAHUDI
Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal.

SYI’AH
Syiah Rafidhah mengatakan, ”Tidak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”

KETURUNAN MEWARISI KEPIMPINAN

YAHUDI
Orang-orang Yahudi memberikan kepemimpinan kepada anak keturunan Nabi Harun ‘alaihis salam, bukan keturunan Nabi Musa ‘alahis salam.

SYI’AH
Demikian pula orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein radhiyallahu ‘anhu, bukan Al Hasan radhiyallahu ‘anhu.

Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad —‘alaihimas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata, “Sesungguhnya Allah —Tabaraka wa Ta’ala— menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein —‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi ? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun —‘alaihimas salam.”

Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani Israil, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.

وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاء اللّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم بَلْ أَنتُم بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ وَلِلّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya". Katakanlah (wahai Muhammad): "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakanNya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan serta hukum SyariatNya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya. Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat kembali"


MEMBENCI MALAIKAT JIBRIL
YAHUDI
Orang-orang Yahudi membenci Jibril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malaikat.

SYI’AH
Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka juga berkata, “Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam telah berkhianat ketika menyampaikan wahyu kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.”

Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril ‘alaihis salam berkhianat, padahal Allah Azza wa Jalla telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya,

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الأَمِينُ

Maksudnya : “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al Amin (Jibril).” (QS. As-Syu’ara: 193)

PERMUSUHAN
YAHUDI
Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin, firman Allah Azza wa Jalla, artinya:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ

Maksudnya : Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.
( Al Maidah: 82)

Demikian pula dengan orang-orang Syiah, sangat memusuhi Ahlus Sunnah wal Jamaah, bahkan menganggap mereka sebagai najis, lebih dari permusuhan mereka terhadap orang-orang kafir sendiri.

TIDAK ADIL

Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan kecintaan dan kebencian. Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw (melampau) terhadap sebagian nabi dan orang-orang soleh  mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan.

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ

Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Qs. At-Taubah: 30) Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat.

Demikian pula dengan Syiah, Anda dapat melihat mereka berlebih-lebihan mengagungkan Ali radhiyallahu ‘anhu dan sebagian keturunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.

SIAPA LEBIH SESAT, YAHUDI ATAU SYI’AH ?
Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika.

Mengapa....?

Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Musa.”

Orang-orang Nashrani ditanya : “Siapa penganut terbaik agama kalian?”, jawaban mereka, “Para penolong Isa.”

Dan ketika orang-orang Syiah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”


Jadi sudah jelaslah kalau Syi’ah bukanlah Islam melainkan Saudara kembar Yahudi yang bercangkang Islam.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan