KETUHANAN & KENABIAH
ISLAM
Islam meyakini...’Barang siapa yang mengatakan
Aku rela Allah sebagai Robb-ku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu
alaihi wasallam sebagai utusan Allah, maka wajib baginya surga’(HR.Abu Daud).
SYI’AH
Kami tidak mengakui Tuhannya nabi Muhammad dan
tidak pula mengakui nabi itu, sesungguhnya Tuhan yang menjadikan pengganti
nabinya Abu Bakar bukan Tuhan kami dan tidak pula nabi itu nabi kami . (Al
anwar an Numaniyah jld 1 hal, 278, salah satu kitab terpenting syi’ah).
KITAB SUCI
ISLAM
Islam meyakini Al qur’anul karim dijamin
keasliannya tidak ada perubahan, penambahan atau pengurangan didalamnya (lihat
Qs Fushilat 41-42).
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاءهُمْ وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ
Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang kufur
ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab
seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab
Suci yang tidak dapat ditandingi
لا
يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنزِيلٌ مِّنْ
حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Maksudnya
: Yang tidak dapat didatangi sebarang kepalsuan dari mana-mana arah dan
seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji.
SYI’AH
Syi’ah meyakini al qur’an sekarang sudah tidak
asli yang asli adalah mushaf Fatimah yang tebalnya 3 kali lebih besar dari al
qur’an sekarang. (Al anwar an Numaniyah I/31)
KEPIMPINAN / IMAMAH
ISLAM
kepemimpinan dalam Islam setelah Nabi adalah Khulafa’ur
rosiydin , Abu Bakar ash Shiddiq, Umar bin Khattab Al faruq, Utsman bin Affan
dzun Nurain dan Abus Sibthan Ali bin Abi Thalib, kemudian kepemimpinan
berlanjut ke dinasti Bani Umayyah dan seterusnya.
SYI’AH
SYI’AH
Hanya mengakui imamah Ali amirul mu’minin &
Fatimah , Al Hasan, Al Husein, Ali as sajjad, Muhammad al Baqir, Jafar as
shadiq, Musa al khazim, Ali Ar ridha, Muhammad al jawad, Ali Al hadi, Al hasan
al askari, Al Mahdi.
AHLU BAIT / KELUARGA RASULULLAH
AHLU BAIT / KELUARGA RASULULLAH
ISLAM
Ahlul bait dalam Islam adalah keluarga Ali, Keluarga Aqil, Keluarga Ja’far dan keluarga Abbas dan tidak diragukan pula bahwa istri-istri Nabi adalah termasuk keluarga beliau, mereka tidak maksum dari kesalahan (Lihat QS. Al Azhab 32-34).
Ahlul bait dalam Islam adalah keluarga Ali, Keluarga Aqil, Keluarga Ja’far dan keluarga Abbas dan tidak diragukan pula bahwa istri-istri Nabi adalah termasuk keluarga beliau, mereka tidak maksum dari kesalahan (Lihat QS. Al Azhab 32-34).
يَا
نِسَاء النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاء إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا
تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً
مَّعْرُوفاً
Maksudnya
: Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan
yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata
dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian
boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh
tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik
(sesuai dan sopan).
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
Maksudnya : Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah
kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh
orang-orang Jahiliyah zaman dahulu; dan dirikanlah sembahyang serta berilah
zakat; dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah
(perintahkan kamu dengan semuanya itu) hanyalah kerana hendak menghapuskan
perkara-perkara yang mencemarkan diri kamu - wahai "AhlulBait" dan
hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya (dari segala perkara yang keji).
وَاذْكُرْنَ
مَا يُتْلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ
كَانَ لَطِيفاً خَبِيراً
Maksudnya : Dan ingatlah (serta amalkanlah) apa yang
dibaca di rumah kamu dari ayat-ayat Allah (Al-Quran) dan hikmah pengetahuan
(hadis-hadis Rasulullah). Sesungguhnya Allah Maha Halus tadbirNya, lagi Maha
Mendalam pengetahuanNya.
SYI’AH
Di syi’ah yang termasuk ahlul bait hanyalah
keluarga Ali bin Abi Thalib dan keturunanya , adapun istri-istri Nabi maka
mereka tidak termasuk didalamnya karena sangat dimungkinkan seorang wanita
kafir sebagaimana istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth.
SAHABAT RASULULLAH
ISLAM
Islam mencintai para sahabat Nabi, karena Beliau
Shallallahu alaihi wasallam bersabda ‘Sebaik-baik umatku adalah generasiku ,
kemudian seterusnya dan seterusnya.(HR. Bukhari, Lihat At Taubah : 100).”
وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ
وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Dan orang-orang yang terdahulu - yang mula-mula
(berhijrah dan memberi bantuan) dari orang-orang "Muhajirin" dan
"Ansar", dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan
kebaikan (iman dan taat), Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia,
serta Ia menyediakan untuk mereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan
yang besar.
SYI’AH
SYI’AH
Syi’ah menganggap para sahabat Nabi adalah orang
yang paling jahat dari umat ini, mereka semua telah murtad setelah wafatnya
Nabi kecuali beberapa orang saja, kecuali empat orang, Ali, Miqdad, Salman dan
Abu Dzar”.[ Lihat: Tafsir as-Safi. (1/389)], Abu Bakar dan Umar belum pernah
beriman kepada Allah walaupun sesa’at juga.
TEMPAT SUCI
ISLAM
SYI’AH
Hanya meyakini tempat yang paling memiliki
keutamaan untuk beribadah adalah kuburan al Husein dan ziarah kekuburannya
lebih utama dari Haji Mabrur dan Karbala lebih afdhol dari Ka’bah.
ILMU GHAIB
ISLAM
Islam meyakini Tidak ada yang mengetahui ilmu
ghaib kecuali Allah (lihat QS. An Naml : 65/QS. Al An’am: 59).
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ
هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ
يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ
إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Maksudnya : Dan pada sisi Allah jualah anak kunci
perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan
Dia lah sahaja; dan Ia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut; dan tidak
gugur sehelai daun pun melainkan Ia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir
bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering,
melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) yang terang
nyata.
SYI’AH
Para Imam AS mengetahui ilmu yang telah dan akan
terjadi dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari mereka.
AL UKHUWWAH / PERSAUDARAAN
ISLAM
setiap orang yang beriman bersaudara bagaikan
satu tubuh yang saling menopang’(lihat QS. Al Hujurat :10).
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Maksudnya : Sebenarnya orang-orang yang beriman itu
adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang
bertelingkah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat
SYI’AH
Syi’ah menganggap ahlusunnah adalah AnNawashib, mereka adalah kafir sehingga mereka halal darah dan hartanya.
Syi’ah menganggap ahlusunnah adalah AnNawashib, mereka adalah kafir sehingga mereka halal darah dan hartanya.
KAHWIN KONTRAK/NIKAH MUT’AH
ISLAM
Nikah mut’ah/kawin kontrak hukumnya haram sampai
hari kiamat’.(HR. Muslim).
SYI’AH
Nikah mut’ah itu bagian dari agama dan agama nenek moyang kami, barangsiapa yang mengamalkanya berarti ia mengamalkan agama kami dan barangsiapa mengingkarinya berarti ia mengingkari agama kami.
SYI’AH
Nikah mut’ah itu bagian dari agama dan agama nenek moyang kami, barangsiapa yang mengamalkanya berarti ia mengamalkan agama kami dan barangsiapa mengingkarinya berarti ia mengingkari agama kami.
TAQIYYAH / BERDUSTA
ISLAM
Taqiyyah/berdusta hukumnya haram, kecuali dalam
keadaan terpaksa dan darurat yang mengakibatkan kita terbunuh (lihat QS An
Nahl: 105-106).
إِنَّمَا
يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلـئِكَ هُمُ
الْكَاذِبُونَ
Maksudnya : Sebenarnya yang tergamak berdusta itu
hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itu
ialah orang-orang yang bertabikat berdusta.
مَن كَفَرَ بِاللّهِ مِن بَعْدِ إيمَانِهِ إِلاَّ مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإِيمَانِ وَلَـكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْراً فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Maksudnya : Sesiapa yang kufur kepada Allah sesudah
ia beriman (maka baginya kemurkaan dan azab dari Allah), kecuali orang yang
dipaksa (melakukan kufur) sedang hatinya tenang tenteram dengan iman; akan
tetapi sesiapa yang terbuka hatinya menerima kufur maka atas mereka tertimpa
kemurkaan dari Allah, dan mereka pula beroleh azab yang besar
SYI’AH
Berdusta/taqiyyah bagian terpenting dari agama,
siapa yang tidak mengamalkannya berarti dia tidak beragama.
AL IMAM MAHDI
ISLAM
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ
أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلأُ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا
وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ. أبو داود
Maksudnya : Al Mahdi dariku, luas dahinya,
mancung hidungnya, memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelum ini bumi
dipenuhi dengan kezaliman, ia memerintah selama tujuh tahun.
Imam Mahdi di Islam adalah Muhammad bin Abdillah
Al Mahdi Al Fathimi Al quraisy yang akan muncul diakhir zaman, memerintah
selama 7 tahun akan memerangi Yahudi dan Nasrani dan akan memerangi Dajjal
bersama Isa 'Alaihi sallam.
SYI’AH
Adapun Imam Mahdi kami bernama Muhammad bin Hasan
Al Askary, lahir tahun 225 H tatkala berumur lima tahun dia masuk gua
as-Samuroi di Irak. Dan sekarang dia masih hidup. Dan Dia akan memerintah
selama 70 tahun, dan akan membangkitkan Abu Bakar dan Umar bin khattab kemudian
akan menyalibnya, juga akan mencambuk Aisyah dengan cambukan had.
SILSILAH
ISLAM
Didirikan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam pengikutnya senantiasa berpegang teguh dengan sunnahnya.
SYI’AH
SYI’AH
Didirikan oleh Abdullah bin saba, dia adalah
seorang pendeta Yahudi yang berpura-pura masuk islam untuk menghancurkan Islam
dari dalam, dia juga orang yang pertama mengisukan kalau Ali yang lebih berhak
menjadi khalifah setelah Rasulullah wafat, dia juga yang pertama kali mencela
sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Tetapi...
Sekarang syi’ah tidak mengakui Abdullah bin saba sebagai pendirinya, karena pada abad ke-14 dimunculkan isu kalau Abdullah bin saba adalah manusia bayangan, Mungkin didorong oleh rasa tidak enak, karena timbul imajinasi bahwa ajaran Syi’ah itu berasal dari Yahudi. Untuk membuktikannya silahkan baca Persamaan Yahudi dan Syi’ah berikut.
Tetapi...
Sekarang syi’ah tidak mengakui Abdullah bin saba sebagai pendirinya, karena pada abad ke-14 dimunculkan isu kalau Abdullah bin saba adalah manusia bayangan, Mungkin didorong oleh rasa tidak enak, karena timbul imajinasi bahwa ajaran Syi’ah itu berasal dari Yahudi. Untuk membuktikannya silahkan baca Persamaan Yahudi dan Syi’ah berikut.
PERSAMAAN YAHUDI DENGAN SYI’AH
UBAH KITAB SUCI
YAHUDI
Yahudi telah mengubah-ubah Taurat.
أَفَتَطْمَعُونَ
أَن يُؤْمِنُواْ لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلاَمَ
اللّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Maksudnya : Sesudah kamu - wahai Muhammad dan
pengikut-pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu)
maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan
Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari
mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan
memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui
(bahawa perbuatan itu salah? – AL Baqaroh 75
SYI’AH
begitu pula Syiah, mereka punya Al-Qur’an hasil
kerajinan tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an
kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah
17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.
TUDUHAN ZINA KEPADA AISYAH
YAHUDI
Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina, Allah
menceritakan kejahatan mulut orang Yahudi ini dalam Surah Maryam ayat ke 28,
Firman Allah Ta’ala :
يَا
أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيّاً
Maksudnya
: " Wahai saudara perempuan Harun, bapamu bukanlah seorang yang buruk
akhlaknya, dan ibumu pula bukanlah seorang perempuan jahat!"
SYI’AH
Syiah melakukan hal yang sama terhadap istri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sangat buruk dan jahatnya syi’ah yang
telah menuduh isteri Rasulullah saw sebegitu rupa. Hal ini diungkapkan oleh Al-Qummi (pembesar
Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).
Sedangkan Peristiwa Ifik yang terkenal berlaku terhadap
Saidatina Aisyah ra telah diselesaikan dan Saidatina Aisyah telah dibersihkan
dari tuduhan tersebut dengan turunnya ayat Allah bermula dari ayat 11 hingga 13
surah an Nur, Firman Allah Ta’ala :
نَّ الَّذِينَ جَاؤُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ
لَا تَحْسَبُوهُ شَرّاً لَّكُم بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُم
مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ
عَظِيمٌ
Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang yang membawa
berita yang amat dusta itu ialah segolongan dari kalangan kamu; janganlah kamu
menyangka (berita yang dusta) itu buruk bagi kamu, bahkan ia baik bagi kamu.
Tiap-tiap seorang di antara mereka akan beroleh hukuman sepadan dengan
kesalahan yang dilakukannya itu, dan orang yang mengambil bahagian besar dalam
menyiarkannya di antara mereka, akan beroleh seksa yang besar (di dunia dan di
akhirat).
SENTUHAN API NERAKA
YAHUDI
Yahudi begitu yakin bahawa jika mereka masuk ke
dalam nerakapun, siksaan yang dikenakan terhadap mereka hanya beberapa hari
sahaja, firman Allah Ta’ala :
وَقَالُواْ
لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلاَّ أَيَّاماً مَّعْدُودَةً
“Kami
tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (Al-Baqarah:
80).
SYI’AH
Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api
neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah,” sebagaimana tercantum
dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).
Allah menempelak orang yang begini dengan meminta
mereka segera bercita-citakan mati, agar apa sahaja dakwaan mereka benar dan
boleh diterima, firman Allah :
قُلْ
إِن كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الآَخِرَةُ عِندَ اللّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ
النَّاسِ فَتَمَنَّوُاْ الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Maksudnya : Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum
Yahudi): "Kalau syurga negeri akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk
kamu pada sisi hukum Allah, tidak boleh dicampuri oleh orang-orang lain
(seperti yang kamu dakwakan itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu
dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar".
AQIDAH SESAT SHI’AH SAMA DENGAN YAHUDI
YAHUDI
Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah
terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya tidak tahu. Inilah yang dikenali
dengan al Bada’.
SYI’AH
Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah al
bada’. Abu Abdillah berkata, “Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah
sedikit pun, hingga ia mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi
fi Kitabit Tauhid: 1/331).
Bayangkan,
mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,
Bayangkan,
mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,
قُل لا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ
Maksudnya : “Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)
Sementara di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa
para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun
yang samar baginya. Al Kulaini, seorang ulama paling terpercaya di kalangan
Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah
dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka.”
(Al Kafi: 1/261).
IMAMAH/KEPIMPINAN
Yahudi berkata, “Tidak layak (tidak sah) kerajaan
itu melainkan di tangan keluarga Daud.”
SYI’AH
Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan
pada Ali dan keturunannya.”
HALAL DARAH
HALAL DARAH
YAHUDI
Yahudi menghalalkan darah setiap muslim.
SYI’AH
Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah
Ahlussunnah/Sunni/Islam.
MASA JIHAD
YAHUDI
Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah
mengutus Dajjal.
SYI’AH
Syiah Rafidhah mengatakan, ”Tidak ada jihad
hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”
KETURUNAN MEWARISI KEPIMPINAN
KETURUNAN MEWARISI KEPIMPINAN
YAHUDI
Orang-orang Yahudi memberikan kepemimpinan kepada
anak keturunan Nabi Harun ‘alaihis salam, bukan keturunan Nabi Musa ‘alahis
salam.
SYI’AH
Demikian pula orang-orang Syiah, mereka
memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein radhiyallahu ‘anhu, bukan Al
Hasan radhiyallahu ‘anhu.
Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad —‘alaihimas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata, “Sesungguhnya Allah —Tabaraka wa Ta’ala— menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein —‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi ? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun —‘alaihimas salam.”
Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani Israil, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.
وَقَالَتِ
الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاء اللّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ
يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم بَلْ أَنتُم بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَن
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ وَلِلّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: "Kami
adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya". Katakanlah (wahai
Muhammad): "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu
dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan)
bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang
diciptakanNya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan
serta hukum SyariatNya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya.
Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta
segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat
kembali"
MEMBENCI MALAIKAT JIBRIL
YAHUDI
Orang-orang Yahudi membenci Jibril. Mereka
mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malaikat.
SYI’AH
Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam
menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka juga
berkata, “Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam telah berkhianat ketika
menyampaikan wahyu kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal
sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu.”
Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril ‘alaihis salam berkhianat, padahal Allah Azza wa Jalla telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya,
Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril ‘alaihis salam berkhianat, padahal Allah Azza wa Jalla telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya,
نَزَلَ
بِهِ الرُّوحُ الأَمِينُ
Maksudnya : “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al
Amin (Jibril).” (QS. As-Syu’ara: 193)
PERMUSUHAN
YAHUDI
Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin,
firman Allah Azza wa Jalla, artinya:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ
آمَنُواْ الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُواْ
Maksudnya
: Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras
sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik.
( Al Maidah: 82)
Demikian pula dengan orang-orang Syiah, sangat memusuhi Ahlus Sunnah wal Jamaah, bahkan menganggap mereka sebagai najis, lebih dari permusuhan mereka terhadap orang-orang kafir sendiri.
TIDAK ADIL
Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil
dalam memberikan kecintaan dan kebencian. Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw
(melampau) terhadap sebagian nabi dan orang-orang soleh mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan
yang diagungkan.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللّهِ
Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al
Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Qs. At-Taubah: 30) Namun di sisi lain, mereka mencela
sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat.
Demikian pula dengan Syiah, Anda dapat melihat mereka berlebih-lebihan mengagungkan Ali radhiyallahu ‘anhu dan sebagian keturunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.
SIAPA LEBIH SESAT, YAHUDI ATAU SYI’AH ?
Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan
Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika.
Mengapa....?
Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Musa.”
Orang-orang Nashrani ditanya : “Siapa penganut terbaik agama kalian?”, jawaban mereka, “Para penolong Isa.”
Dan ketika orang-orang Syiah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”
Jadi sudah jelaslah kalau Syi’ah bukanlah Islam melainkan Saudara kembar Yahudi yang bercangkang Islam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan