Ketahuilah
bahwa di dalam Al Quran Allah swt menjanjikan 10 perkara kepada orang mukmin, yaitu :
1. Menjanjikan kesabaran dengan pahala.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم
بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”
(QS.az-Zumar:10)
Sabar
dalam tiga keadaan iaitu :
1. Sabar
ketika melaksanakan kefardhuan yang diperintahkan Allah.
2. Sabar
dalam menjauhi segala larangan Allah.
3. Sabar
dalam menghadapi segala musibah yang diberikan Allah.
2.
Menjanjikan syukur dengan tambahan (nikmat).
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ
لأَزِيدَنَّكُمْ
Dan
(ingatlah) ketika Tuhan-mu Memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
niscaya Aku akan Menambah (nikmat) kepadamu.” (QS.Ibrahim:7)
Aisyah
menegur ketika melihat Rasulullah Sollahu Alaihi Wasallam pecah-pecah kakinya
justeru terlalu kuat beribadah, lalu kata Rasulullah Sollahu Alaihi Wasallam :
أفلا أحب أن أكون عبداً شكوراً
Tidakah
boleh aku menjadi hamba yang bersyukur.
3.
Menjanjikan infaq dengan ganti dari-Nya.
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan
apa saja yang kamu infakkan, Allah akan Menggantinya.” (QS.Saba’:39)
Al-Baqarah
Ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ
سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ
261.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui
4.
Menjanjikan yang mengingat Allah, pasti diingat oleh-Nya.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan Ingat
kepadamu.” (QS.al-Baqarah:152)
علامة إعراض الله تعالى عن العبد؛ هو إشتغاله
بما لا يعنيه فمن ذهبت ساعة من عمره فى غير ما خلق له جدير بأن تطول حسرته يوم
القيامة. ومن جاوز
الأربعين ولم يغلب خيرُه شرّه فليتجهّز إلى النار.
Tanda
Allah tidak peduli kpd seseorg...
Buat
perkara tdk ada manafaat, melakukan perkara yg bukan jad isebab ia diciptakan
dan bila dah sampai 40 tahun jahatnya masih lagi lebih dari baiknya. Jika berlaku
kesemua ini makan bersiap-siaplah kamu untuk mash neraka.
Al-Ahqaf Ayat 15
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ
إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ
وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ
أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي
أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ
وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ
الْمُسْلِمِينَ
15.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia
berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang
telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat
berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau
dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri
5.
Menjanjikan tawakal dengan kecukupan.
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ
حَسْبُهُ
“Dan
barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan Mencukupkan (keperluan)nya.”
(QS.at-Thalaq:3)
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا
يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ﴿٥٨ الفرقان﴾
Ambil pengajaran dari kisah Semut dengan Nabi Sulaiman alaihissalam.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ
مَخْرَجاً
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Membukakan jalan keluar baginya.”
(QS.at-Thalaq:2)
Kisah
Raja dengan Sialim yang ditangkapnya.
7.
Menjanjikan doa dengan ijabah.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ
لَكُمْ
Dan
Tuhan-mu Berfirman, ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku Perkenankan bagimu.”
(QS.Ghofir:60)
Doa
Nabi Ayyub ini disebutkan dalam Surat Al Anbiya’ ayat 83-84.
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي
مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ . فَاسْتَجَبْنَا لَهُ
فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآَتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ
رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia berdoa kepada Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah disentuh bahaya (musibah/penyakit) dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadaya dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah” (QS. Al Anbiya’ : 83-84
8.
Menjanjikan yang menolong (agama) Allah dengan pertolongan dari-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا
اللَّهَ يَنصُرْكُمْ
“Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
Menolongmu.”(QS.Muhammad:7)
Apa
yang dimaksud dalam surat-surat tersebut diatas ” Menolong Agama Allah ” ?
وَلَيَنصُرَنَّ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ
لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,” (QS. Al Hajj : 40)
Ath
Thobari mengatakan bahwa makna dari “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya.” Yaitu Allah swt pasti meonolong orang-orang yang
berperang di jalan-Nya agar kalimat-Nya tinggi terhadap musuh-musuh-Nya. Maka
makna pertolongan Allah kepada hamba-Nya adalah bantuan-Nya kepadanya sedangkan
makna pertolongan hamba-Nya kepada Allah adalah jihad orang itu dijalan-Nya
untuk meninggikan kalimat-Nya.” (Tafsir At Thobari juz XVII hal 651
9.
Menjanjikan istighfar dengan ampunan.
وَمَن يَعْمَلْ سُوءاً أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ
ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّهَ يَجِدِ اللّهَ غَفُوراً رَّحِيماً
“Dan
barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon
ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.” (QS.an-Nisa’:110)
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم
قَالَ : يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ
الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ : مَنْ يَدْعُوْنِيْ
فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ, مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ, مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ
فَأَغْفِرَ لَهُ
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke
langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir,
(kemudian) Dia berfirman, ‘Barang siapa berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku
kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan, dan barang
siapa memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni
10.
Menjanjikan yang menjauhi dosa-dosa besar dengan lunturnya dosa-dosa.
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ
عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami Hapus kesalahan-kesalahanmu.” (QS.an-Nisa’:31)
Semoga
kita tergolong sebagai hamba yang dapat meraih janji-janji Allah untuk
orang-orang mukmin
Tiada ulasan:
Catat Ulasan