Dikisahkan oleh Al Imam Ibnul Jauzi dalam Al Mawa’idz Wal Majalis. Tentang kisah seorang pemuda, yang menjaga dirinya dari perbuatan zina dan takut kepada Allah. Namanya Abu bakar Al Miski. Dia dijuluki Al Miski (Si Kasturi), karena tubuhnya menebarkan aroma wangi yang sangat harum dan khas.
“Kalau boleh tahu”, tanya seseorang suatu ketika, “Apa yang menyebabkan anda selalu memakai misk setiap saat?” kata orang tersebut.
“Demi Allah”, tutur Abu Bakar. “Sungguh saya tidak pernah memakai minyak misk sejak bertahun-tahun yang lalu. Tetapi saya akan ceritakan penyebab tubuhku selalu mengeluarkan bau harum minyak kasturi”, lanjut Abu Bakar.
“Dahulu pernah ada seorang wanita tak berakhlaq. Dia menipu dan memperdayaku sehingga aku terpaksa masuk ke dalam rumahnya. Setelah itu, tiba-tiba menutup pintu rumahnya dan berusaha menggoda dan merayuku. Saat itu aku sangat bingung sekali, aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk hindarkan aku dari maksiat ini”.
Abu Bakar melanjutkan ceritanaya, “ Dan akhirnya aku dapat penyelesaian yang kurasa mampu melepaskan aku dari maksiatnitu. Kukatakan padanya, izinkan aku pergi ke tandas sebentar….., wanita itu memanggil pembantunya dan memerintahkannya untuk mengantarkanku ke tandas. Ketika di dalam tandas aku mengambil kotoran dan mengoleskannya keseluruh tubuhku. Aku pun kembali kepada wanita itu, dengan tubuh dan pakaian ku yang berlumuran dengan najis. Ia sangat terkejut. Seketika itu juga ia memerintahkan pembantunya untuk mengeluarkanku dari rumahnya”.
“Alhamdulillah, segala puji bagi-Nya. Aku pulang dan membersihkan tubuhku yang penuh kotoran” kata Abu Bakar kepada orang itu.
Pada malam harinya, kata Abu Bakar. “Aku bermimpi mendengar sebuah suara, ya…abu bakar, engkau telah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh orang selainmu. Mulai sekarang akan Kujadikan tubuhmu selalu harum di dunia dan akhirat.”
“Begitulah, mulai saat itu, tubuhku selalu mengeluarkan bau wangi seharum minyak misk dan berlanjut sampai sekarang”.
Kata Abu Bakar Al Misk mengakhiri ceritanya.
Abu Bakar Al Misk, telah mencontohkan, setelah sebelumnya Rasulullah Saw memberi jaminan: “Salah satu di antara tujuh orang yang diberi naungan Allah pada hari kiamat, dimana tiada naungan kecuali naungan-Nya adalah seorang pemuda yang digoda untuk berzina dengan seorang wanita yang berpangkat lagi jelita namun ia menolaknya dan berkata, “Saya takut kepada Allah! (HR Al Bukhari dan Muslim)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan